DUMAI (RIAUPOS.CO) - Permaslaah banjir memang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kota Dumai yang sampai saat ini tak kunjung tuntas. Hal itu akibat dari minimnya anggaran Dumai untuk penanggulangan banjir.
Kondisi itulah yang membuat Wali Kota Dumai Paisal harus bergerak lebih agresif dalam menjemput anggaran di Pusat. Untuk mengimplementasikan hal itu, orang nomor satu di Kota Dumai ini melakukan terobosan dengan cara mendatangi Kementerian hingga DPR RI untuk mendapatkan anggaran penanggulangan banjir dan pembangunan lainnya di Kota Dumai.
"Saya tak akan tinggal diam dengan berbagai persoalan yang ada di Kota Dumai. Kami akan terus mencari solusi dan melobi pihak kementerian dan DPR RI agar mereka juga ikut berkontribusi dalam pembangunan," ujar Wali Kota Dumai Paisal, Rabu (16/6) kemarin saat dihubungi.
Ia mengatakan, pada Selasa (15/6) kemarin dirinya dengan tim mendatangi Komisi V DPR RI membahas mengenai percepatan pembangunan infrastruktur Kota Dumai, salah satunya masalah banjir. "Kami mengusulkan sebesar Rp600 miliar untuk pembangunan turap dan pintu air. Respon anggota DPR RI sangat luar biasa, bahkan bulan depan mereka akan berkunjung ke Kota Dumai melihat situasi dan kondisi yang ada," tutur Paisal.
Ia menyebutkan, proposal pembangunan pengentasan banjir diterima anggota DPR-RI Komisi V H Syahrul Aidi Maazat LC MA. ‘’Beliau menyambut baik usulan yang disampaikan Pemko Dumai, bahkan mereka akan berusaha memperjuangkan anggaran dengan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR RI," terangnya.
Ia berharap berbagai persoalan yang ada di Kota Dumai secara bertahap bisa diatasi. Bahkan saat ini upaya penanggulangan banjir terus dilakukan dengan normalisasi aliran sungai Dumai bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera III.
"Insha Allah niat baik yang dilakukan pemerintah senantiasa mendapat dukungan dari masyarakat Dumai. Untuk itu kami juga minta masyarakat terus mendoakan kami agar niat baik ini bisa terwujud," harapnya.(lim)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai